Senin, 26 November 2012

KUNCI SUKSES

KUNCI SUKSES

GALERI

Kekuatan Sebuah Momentum
Sering kali kita mendengar kata-kata berikut :
Mari kita gunakan momentum pergerakan ini untuk meningkatkan ….KEKUATAN
Mari kita gunakan semangat perayaan Kemerdekaan sebagai momentum untuk …. MENYATUKAN KEKUATAN
Kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum . . . . KEKUATAN PERSATUAN

Di samping mendengar kata-kata itu bangga dan tergerak hatinya untuk ingin berpartisipasi dan mendukung tujuan pidato atau ajakan yang bersemangat tadi, kadang kala dalam batin kita juga bertanya atau malah menjadi mitos bahwa momentum ini malah merupakan istilah untuk saat ini atau saat sekarang, atau istilah momentum lebih mendekat ke definisi waktu, kala, masa, periode, ketika.

Saya menduga unsur-unsur kata tersebut merupakan serapan dari kata dalam Bahasa Inggris, yakni Moment. Menurut kamus Bahasa Inggris yang saya (paksa) punyai, Moment berarti waktu atau saat. Adapun momentum yang saya temukan dalam kamus tersebut ternyata berasal dari bahasa latin yang artinya Daya Gerak atau sebagai arti kiasan yakni dorongan yang terus berkembang.
Jadi MOMENTUM adalah KECENDERUNGAN BENDA BERGERAK AGAR TETAP TERUS BERGERAK

Nah... bagaimana hubungannya dengan bisnis yang kita jalani saat ini? ketika kita ingin membuat sebuah momentum yang luar biasa melesatnya TERHADAP BISNIS KITA, jangan pernah melupakan hal-hal yang kecil dalam sebuah bisnis mlm salah satunya langkah-langkah sukses yang sudah terbukti dan teruji.
  1.  MILIKI IMPIAN
  2.  MEMBUAT DAFTAR NAMA
  3.  MENGUNDANG / JANJI BERTEMU
  4.  PRESENTASI
  5.  FOLLOW UP
  6.  GUNAKAN PRODUK / FASILITAS
  7.  MENGGUNAKAN ALAT BANTU ....CONTOH: Baca buku yang menunjang  dan wajib dimiliki sebagai dasar referensi.    Video motivasi,dan lain-lain.
 (ingat pemahaman langkah-langkah sukses akan paham setelah anda melakukan langsung didampingi oleh mentor anda ,tanyakan pada leader anda)
Langkah selanjutnya  hal yang tidak boleh terpisahkan adalah mulai membentuk Home sharing minimal seminggu dua kali,sebulan kemudian membentuk Presentasi grup+training Komitmetkan terhadap grup Anda.
Setelah terbentuk home sharing,presentasi ruting tiap grup di bawah jaringan Anda,Anda mulai melangkah membuat Sukses Seminar dimana acara tersebut memberikan penghargaan kepada semua grup yang terlibat berjuang membangun bisnis hingga mencapai apa tujuan yang di inginkan.
Lihat gambar di bawah ini:
   
Anda tinggal memilih,apakah bisnis anda ingin terus berkobar atau meredup dan mati.... ingat membuat sebuah momentum tidaklah mudah,jangan pernah menghacurkan dengan kebodohan-kebodohan kecil yang akan menghancurkan semuanya,Hargai semua Down-line, up-line,leader,yang membangun bisnis ini dengan mengorbankan Biaya,Tenaga,Fikiran,Waktu,Perasaan,Keluarga.
Salam Perubahan.....
Ini Dia Kunci Sukses Steve Jobs
Para pesaing menyebut Steve Jobs, pendiri Apple Computer Inc., sebagai pengubah dunia. Tak ketinggalan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga mengakui kehebatan mendiang yang meninggal 5 Oktober 2011 kemarin. "Steve (Jobs) adalah salah satu inovator terbesar Amerika yang cukup berani berpikir beda, cukup berani untuk percaya bahwa dia bisa mengubah dunia, dan cukup berbakat untuk melakukannya," kata Obama.

Apa sebenarnya rahasia sukses Steve Jobs hingga bisa sukses seperti itu?
Kerjakan Apa yang Dicintai
Ini nasihat lama yang sudah sering kita dengar. Bahkan sudah menjadi kredo bisnis yang harus dipegang setiap orang yang ingin sukses menjadi pengusaha. Tetapi jika itu kembali didengar dari ucapan Steve Jobs, nasihat ini pasti luar biasa.
Jobs menempatkan kecintaannya pada pekerjaan sebagai kunci suksesnya. Ia dipecat oleh eksekutif yang ia angkat di Apple karena dianggap tidak sesuai dengan missi perusahaan. Namun ia tak "ngambek". Ia anggap pemecatan itu sebagai berkah. Dan ketika kesempatan untuk kembali ke Apple datang ia menyambutnya dengan senang hati. "Saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple tidak mengubah sedikit pun. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Dan saya memutuskan untuk memulai kembali," katanya.
Berikan Peran di Dunia
Jobs membuat sesuatu bukan hanya untuk memenuhi pasar di lingkungan yang sempit. Ia melakukannya untuk mengubah dunia. Suatu kali, seperti dituturkan Carmine Gallo, penulis buku The Presentation Secrets of Steve Jobs dan The Innovation Secrets of Steve Jobs, Jobs bertanya pada Presiden Pepsi saat itu, John Sculley. "Apakah Anda hanya ingin menghabiskan hidup Anda menjual air gula atau ingin mengubah dunia?" tanyanya. Seperti kita ketahui, Sculley kemudian direkrut Jobs jadi CEO Apple Computer (1983-1993). Namun justru Sculley-lah yang memecat Jobs.
Tanpa Jobs, Apple gagal meneruskan kiprahnya "mengubah dunia". Namun ketika Jobs kembali tahun 1997, Apple melahirkan produk-produk inovatifnya yang populer mulai dari iMac, iBook, iPod, hingga iPhone dan iPad saat ini.
Menghubungkan Banyak Titik
Dalam pidatonya yang paling berkesan di Stanford University pada tahun 2005 ia mengistilahkan suksesnya dengan "Menghubungkan sejumlah titik". Titik-titik itu bisa berupa kebutuhan orang yang terus berkembang, tantangan yang dihadapi pengembang teknologi, keindahan produk, dan sebagainya. Untuk menghubungkannya memang diperlukan kreativitas dan Jobs sukses melakukannya.
\"\"
Tak Membatasi Diri
Berapa banyak ide yang disodorkan untuk dicoba diwujudkannya? Jangan tanya Jobs, karena ia pasti akan membawa begitu banyak ide. Ketika ia kembali ke Apple pada tahun 1997 ia tidak membawa satu-dua ide produk. Ia membawa 350 macam ide produk. Dari ide sebanyak itu, setelah diseleksi tim, hanya 10 yang harus diwujudkan dalam dua tahun ke depan. Jadi, ia tak membatasi diri untuk membuat idenya.
Stay Hungry, Stay Foolish
Di pengujung pidatonya di Stanford University itu, Jobs mengucapkan dua kalimat pendek-pendek: Stay Hungry, Stay Foolish. Tetaplah lapar, tetaplah bodoh. Sebenarnya ini kata-kata motivasional dari Steve Jobs untuk mengajak mahasiswa Stanford University yang dikaguminya untuk tetap belajar dan tetap kreatif. Hanya orang lapar akan ilmu pengetahuan yang akan terus belajar, dan hanya orang yang merasa bodoh yang akan terus memperbaiki kemampuannya.
Menjual Mimpi Bukan Produk
Amati produk-produk keluaran Apple. Produk-produknya sangat simpel. Dan makin lama makin sederhana. Karena begitu sederhana, konsumen sampai tak memikirkan cara mengoperasikannya (karena gampangnya). Begitu iPad di tangan, misalnya, mereka segera membayangkan apa yang akan dilakukannya. Dari sanalah lahir mimpi-mimpi penggunanya.
Ancaman Kematian
Steve Jobs mengakui bahwa ketika ia berusia 17 tahun ia menemukan satu kutipan yang sangat berkesan mengenai kematian. Jika setiap hari merupakan hari terakhirmu, apa yang akan dilakukan? Setelah itu, setiap kali bercermin di pagi hari ia bertanya pada dirinya sendiri. "Jika ini hari terakhir saya, apakah saya akan melakukan apa yang saat ini saya lakukan?" Jika jawabannya tidak, ia akan mengubah sesuatu agar yang dilakukannya jauh lebih bermakna.
Prinsip-prinsip Steve Jobs itu sebenarnya sederhana dan bisa diterapkan oleh siapa saja. Prinsip yang sangat manusiawi, menggambarkan etos kerja yang luar biasa, menyenangkan karena berdasarkan kecintaan dan kesenangan. Namun tak gampang menerapkannya tanpa dibarengi komitmen.
Mark Zuckerberg mengguncang dunia setelah mendirikan Facebook pada tahun 2004. Facebook tak hanya mengubah cara orang berkomunikasi tetapi juga membuat pendirinya kaya raya. Apa rahasia sukses Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook?
Ada sejumlah kunci suksesnya yang ditelaah oleh para ahli pengembangan bisnis, 7 di antara adalah sebagai berikut:
1. Mimpi.
Facebook didirikan bukan secara kebetulan. Zuckerberg merancangnya mulai dari mimpi. "Kami membangun sesuatu yang kami pikir bagus. Kami ingin membantu orang berbagi foto, video, dan berbagi pesan satu sama lain," ujarnya.
2. Berpikir Besar
Meski awalnya "proyek" kampus, Zuckerberg, berpikir bahwa dengan Facebook cara berkomunikasi orang akan berubah. "Dengan memberi orang kekuatan untuk berbagi, kami membuat dunia lebih transparan," ujarnya.
3. Mulailah dari Kecil
Beruntunglah di zaman teknologi informasi ini karena suatu usaha bisa dimulai dari ukuran kecil tanpa kehilangan gema besarnya. Tak perlu menunggu modal besar untuk memulainya. Bisnis sukses seperti yang dilakukan Bill Gates (Microsoft) dan Steve Jobs (Apple) dimulainya juga dari kecil (garasi rumah). Begitu juga dengan Mark Zuckerberg yang mulai membangun Facebook dari kamarnya yang kecil.
4. Percaya pada Diri Sendiri
Memulai bisnis tentu bukan pekerjaan mudah. Namun bekal pengetahuan dan kemampuan bisa mempermudahnya. Percaya pada kemampuan diri sendiri menjadi hal paling penting. "Saya memulai bisnis website ketika masih 19 tahun. Saya tak tahu apa-apa soal bisnis. Tetapi kunci simpelnya adalah, jika kita memulainya dari sesuatu yang lebih mudah, kita pasti bisa membuat suatu progress(kemajuan)," katanya. Jadi mulailah dari hal yang paling mudah, jangan tinggal diam.
5. Ikuti Gairah
Pekerjaan apa yang membuat kita bergairah? Di situlah bakal sukses kita berada. Zuckerberg begitu menyukai duduk berlama-lama di depan komputer sejak anak-anak untuk membuat suatu program. Gairah itu ia pelihara hingga kuliah. Kendatipun ia drop-out, bukan berarti gairahnya berkurang. Justru ia makin tertantang hingga lahirlah Facebook.
6. Tekun dan Fokus
Fokuslah pada impian kita dan tekunlah mengerjakannya. Jangan cepat menyerah karena tak ada sukses yang didapat dengan mudah, termasuk prestasi ajaib yang diraih Zuckerberg dalam membangun Facebook. "Orang berpikir bahwa kami membangunnya seperti fiksi. Padahal kami harus bekerja keras. Kami duduk di depan komputer selama enam tahun untuk membuat kode," katanya.
7. Tak Perlu Takut Menghadapi Para Raksasa
Zuckerberg memulai Facebook dengan impian website itu akan jadi jantung industri internet. Padahal saat itu sudah ada raksasa yang sulit digoyahkan, yaitu Google. Namun selalu ada jalan baru, model baru, atau peluang baru yang belum digarap pihak lain. Karena itu tak perlu takut memulai hal yang baru dan bersaing menghadapi raksasa. Selama kita yakin apa yang dilakukan adalah sesuatu hal baru dan potensial menjadi raksasa, tak perlu takut memulainya. Keberanian adalah modal utama orang-orang sukses. Buktinya, meski sudah ada raksasan, Facebook tumbuh menjadi raksasa baru.
Nah, seperti apa impian Anda? Mulailah dari kecil, tekun menggarapnya, tetap jaga gairahnya, dan jangan takut bersaing. Sukses berada di depan kita.

  
5 PERUSAK KEDAMAIAN HIDUP
1. Membandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain.
2. Bersikap kasar tentang sesuatu yang bisa ditangani dengan santun.
3. Menunda melakukan sesuatu saat ia masih mudah dilakukan.
4. Meyakini bahwa hanya orang tidak jujur yang akan mendapat kesempatan.
5. Melihat keberhasilan orang lain sebagai keberuntungan, dan kesulitan diri sendiri sebagai nasib.
~ Mario Teguh ~
ORANG BODOH VS ORANG PINTAR

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar